Ada Potensi Muncul Poros Ketiga di Pilkada Majalengka
MAJALENGKA – Ada potensi muncul poros ketiga di pilkada Majalengka. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majalengka diprediksi akan berlangsung sengit. Pasalnya kemungkinan munculnya poros ketiga diprediksi akan semakin menguat menjelang dibukanya pendaftaran Pasangan (Paslon) Calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU Majalengka, 27 Agustus 2024.
Seperti diketahui saat ini para bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) makin intens melakukan konsolidasi dan turun ke masyarakat untuk memperoleh dukungan di Pilkada nanti. Sejauh ini, baru dua poros atau kandidat calon bupati yang muncul ke publik.
Poros pertama calon bupati petahana, H. Karna Sobahi yang dipastikan akan diusung oleh PDI Perjuangan. Bahkan DPP PDI Perjuangan disebut telah memutuskan pasangan Karna Sobahi,yakni Koko Suyoko dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski belum ada keterangan resmi dari DPC PDIP maupun DPD PKS, namun surat keputusan DPP PDIP tanggal 29 Juli 2024 itu sudah beredar luas di publik melalui Whats App. Poros kedua adalah H.Eman Suherman. Sekda Majalengka ini akan dusung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat.
Belum diketahui pasti siapa yang akan mendampingi Eman Suherman.Meski sejumlah nama dikaitkan dengan posisi sebagai Bacawabup Eman Suherman diantaranya, Sherly Kusuma dari PAN, Didin Jaenudin dari Gerindra, Aceng Sunanto dari PPP dan Dena Muhamad Ramdhan.
Dena masuk buprsa Pilkada Majalengka dengan mendaftar sebagai Bacawabup dari Partai Gerindra. Ketua Kadin Majalengka ini mendapat sokongan dari Maruarar Sirait (Bang Ara) yang pada Pilres lalu mendukung Paslon Prabowo –Gibran melalui Relawan Sahabat Bang Ara.
IKLAN
Meski sudah ada dua poros yang s dinilai memiliki sama-sama berpeluang memenangkan Pilkada, namun hadirnya poros ketiga masih berpotensi terbentuk melihat masih ada beberapa partai yang belum menentukan arah dukungan.
PPP misalnya, sebelumnya partai pemilik 4 kursi pada Pemilu Legislatif 2024 terlihat beberapa kali hadir dalam silaturahmi politik ketua partai dalam Koalisi Indonesia Maju. Hanya saja belum ada kesepakatan dan kepastian untuk mematenkan koalisi KIM Plus di Majalengka. Situasi ini membuat PPP dinilai masih memiliki keleluasaan untuk menentukan sikap hingga menjelang detik terakhir pendaftaran Paslon Bupat-Wakil Bupati ke KPU.
Begitu juga dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki modal 6 kursi DPRD. Sampai saat ini partai besutan Muhaimin Iskandar itu belum memastikan siapa yang akan diusung. Sampai sekitar dua pekan jelang dibukanya pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati, PKB juga belum mengumumkan akan bergabung dengan salah satu dari dua poros yang sudah muncul.
Indikasi adanya potensi lahirnya poros ketiga makin menguat setelah adanya pertemuan antara Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, H.Asep Eka Mulyana dengan H.Sutrisno, di Jalan Siti Armilah beberapa hari lalu. Diketahui Sutrisno merupakan suami dari Hj.Imas Indrawati yang masuk dalam bursa Pilbup Majalengka dengan mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan.
Pertemuan antara Ketua DPD Partai Golkar dengan politisi senior PDI Perjuangan yang fotonya beredar di media sosial (medsos) memunculkan spekulasi di sejumlah kalangan. Apakah Partai Golkar akan meminang Imas Idrawati sebagai calon wakil bupati untuk Eman Suherman.
Atau ada agenda lainya yang tengah dijalankan Partai Golkar. Dalam Koalisi Indonesia Maju,Partai Golkar paling banyak memiliki kursi di DPRD Majalengka berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024 dengan 7 kursi, disusul Partai Gerindra 5 kursi, PAN 5 kursi dan Partai Demokrat 1 kursi. (CM-01)