Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper
JAKARTA – Polisi ungkap motif pembunuhan wanita dalam koper. Polda Metro Jaya telah meringkus terduga pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper,AARN (29). Dalam kasus ini polisi juga menangkap adik pelaku AARN yakni AT (21).
Diketahui kedua pelaku merupakan saudara,kakak beradik. Pelaku AARN ditangkap tim dari Polda Metro Jaya di Palembang. Polisi juga telah mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban, wanita berinisial RM (50).
Diketahui, mayat korban RM yang dimasukan dalam koper ditemukan warga di wilayah Cikarang,Bekasi pada,Kamis, 25 April 2024. Penemuan koper berisi mayat berjenis kelamin perempuan itupun menggegerkan masyarakat.
Dalam keterangan persnya,Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedy Aditya Bennyahdi, menjelaskan bahwa, kasus pemnubuhan itu bermula pada Rabu (24/4/2024) pagi.
Pada saat itu tersangka AARN menuju kantor PT Kobe Bandung dari Hotel Zodiak. Tujuan tersangka adalah melakukan audit kinerja sebagaimana tugasnya sebagai auditor.
Di kantor PT Kobe Bandung, pelaku bertemu dengan korban RM. Antara korban dan pelaku sudah lama saling mengenal, karena bekerja di tempat yang sama. Setelah itu,pelaku dan korban keluar dari kantor secara terpisah.
IKLAN
“Korban dan tersangka keluar dari PT Kobe secara terpisah, di luar kantor mereka kembali bertemu dan menuju Hotel Zodiak dengan mengendarai kendaraan roda dua milik korban,”kata Tewdy keterangan persnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
Didalam kamar hotel pelaku dan tersangka ungkap Tewdy melakukan hubungan badan. Setelahnya terjadi percakapan antara keduanya,dimana saat itu korban meminta pada tersangka untuk menikahinya.
“Dalam percakapan itu korban meminta pertanggungjawaban dari AARN untuk dinikahi. Namun permintaan itu ditolak pelaku. Tersangka menolak menikahi korban, dan saat itu ada ada perkataan yang membuat sakit hati tersangka,”jelasnya.
Menurut Twedy, korban dibunuh dengan membenturkan kepalanya ke dinding. Pelaku juga membekap mulut dan hidung korban dengan kondisi leher dicekik selama 10 menit, sampai akhirnya wanita itu meninggal.
Usai melakukan perbuatannya, pelaku lalu keluar dari hotel untuk membeli koper. Pelaku membeli koper sebanyak dua kali, pertama berwarna coklat. Namun ukuran koper yang dibeli pertama terlalu kecil untuk memasukan tubuh korban.
Selanjutnya, pelaku keluar hotel lagi untuk membeli koper berwarna hitam yang ukurannya lebih besar. Setelah kembali lagi ke hotel,pelaku kemudian memasukkan jasad RM dalam posisi telungkup ke samping.
“Pelaku kemudian memesan kendaraan untuk membawa jasad korban yang dimasukan dalam koper. Pelaku juga mengambil tas yang berisi uang milik korban. Dari hotel pelaku menuju arah Bitung, Tangerang, untuk menemui tersangka kedua, AT.
Sakit Hati dan Ekonomi Jadi Motif Pembunuhan
Tersangka Arif kemudian bertemu adiknya di Bitung, Tangerang. Lalu pelaku menyewa sebuah mobil Avanza, keduanya menuju ke Bandung melalui jalur tol.
Dalam perjalanan pelaku memberitahu pada adiknya tentang pembunuhan yang dilakukan yang jenazahnya ada dalam koper.
Mayat korban yang dimasukan dalam koper kemudian dibuang ditempat sepi,hingga akhirnya ditemukan warga pada,Kamis, 25 April 2024. Selanjutnya kakak beradik itu melanjutkan perjalanan ke Bandung dan menginap di Hotel Parahyangan.
Dalam konprensi pers, polisi ungkap motif kasus yang melibatkan dua bersaudara tersebut. Terkait motif, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya,AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan,bahwa motif pembunuhan pada korban adalah uang.
Tersangka diduga ingin mengambil uang korban untuk keperluan pernikahan. Saat kasus terjadi, korban membawa uang perusahaan yang akan disetorkan ke bank. (CM)