Pengusaha Luar Berjaya, Pengusaha Daerah Merana
MAJALENGKA – Pengusaha luar berjaya,pengusaha daerah merana. Kabar banyaknya pelaku jasa kontruksi (Jakon) Majalengka gulung tikar nampaknya bukan isapan jempol. Ironisnya kondisi itu terjadi disaat banyak proyek besar di Kabupaten Majalengka. Baik yang dibiayai pemerintah, ataupun pihak swasta. Misalnya revitalisasi Gedung GGM yang anggaranya mencapai sekitar Rp 75 miliar.
Kondisi yang terjadi ditengah gembar-gembor makin tingginya tingkat kebahagiaan masyarakat, sebagai dampak pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, diakui Deni Krisnandi. Ketua BPC Gapensi ini mengaku prihatin dengan kondisi dunia jasa konstruksi di Kabupaten Majalengka saat ini. “Dunia usaha di sini memang sedang tidak baik-baik saja,”ucapnya, Jumat 18 Agustus 2023.
Akibat dari kondisi yang tak berpihak pada pelaku usaha daerah, banyak anggota Gapensi akhirnya gulung tikar. Mereka tak mampu lagi membiayai operasional akibat perusahaanya lebih banyak menganggur. Kondisi tersebut kata pria yang akrab disapa “Apunk” salah satunya akibat kurang bagusnya komunikasi. Komonikasi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha kurang terbangun baik. “Persoalan yang dihadapi pengusaha ini sudah sering kami komonikasikan pada pemerintah. Namun nyaris tak ada respon seperti yang kami harapkan,”ucapnya.
Masuknya perusahaan luar menunjukan bagaimana kualitas keberpihakan Pemkab Majalengka pada pengusaha daerah. ”Kalau hanya untuk membangun ,TPT, perbaikan jalan,irigasi,ataupun gedung banyak pengusaha daerah yang mampu. Tapi kenyataanya, di lapangan perusahaan luar daerah lebih mendominasi. Perusahaan milik warga lokal hanya jadi penonton,”ujarnya.
Menyikapi kondisi yang dinilai mengancam eksestensi pengusaha daerah BPC Gapensi akan bersurat pada Bupati. “Dengan Dinas PUTR sudah kami lakukan beberapa kali,hasilnya nihil. Sepertinya kami harus langsung menyampaikan persoalan ini pada Bupati,”tandasnya.(CM-01)