Pentingnya Etika Politik dan Kepemimpinan Berbasis Nilai

CakrawalaMedia – Pentingnya etika politik dan kepemimpinan berbasis nilai. Muhammadiyah Majalengka soroti pentingnya etika politik dan Etika Politik dan kepemimpinan berbasis nilai. Di tengah dinamika pemerintahan daerah yang kian kompleks, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Majalengka menekankan pentingnya hadirnya kekuatan sipil yang menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan moralitas publik.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua PDM Majalengka, Defri Ardiansyah, dalam kegiatan Rapat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (RAPIMDA), Sabtu (26/7/2025). ‎Menurut Defri, Khittah Muhammadiyah bukan hanya sekadar dokumen organisasi, tetapi merupakan landasan gerakan moral dan sosial yang berfungsi sebagai penyeimbang dalam kehidupan berbangsa, termasuk pada level lokal seperti Kabupaten Majalengka.

‎“Muhammadiyah ingin terus hadir sebagai kekuatan penyeimbang dalam pembangunan, bukan hanya menyuarakan nilai Islam, tapi juga menjaga ruang etika dalam praktik politik dan pemerintahan,” ujarnya.

Dorongan Etika dalam Kepemimpinan Daerah

‎‎Muhammadiyah Majalengka, kata Defri, berharap pemimpin daerah—terutama Bupati dan Wakil Bupati—tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun etos kepemimpinan yang berintegritas. Ia menilai bahwa komunikasi politik yang cerdas dan mencerdaskan menjadi kebutuhan mendesak di tengah tantangan sosial saat ini.

‎“Kami menitipkan pesan kepada kepala daerah agar pola komunikasi dan koordinasi politik dijalankan secara sehat, terbuka, dan mencerahkan. Ini penting untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan publik,” tegasnya.

‎‎#MajalengkaLangkungSAE Harus Menyentuh Substansi

‎Menyinggung slogan “Majalengka Langkung SAE” yang diusung pemerintah daerah, Muhammadiyah menilai bahwa tagline tersebut harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata yang pro-rakyat, menyentuh akar permasalahan sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan ketimpangan layanan kesehatan.

‎“Tagline bukan sekadar narasi promosi. Ia harus hidup dalam kebijakan dan keputusan yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” kata Defri.‎

‎Kontribusi Nyata Muhammadiyah

Sebagai bentuk konkret, Muhammadiyah di Majalengka selama ini terus berkiprah melalui pembangunan sekolah, balai pengobatan (klinik), serta program-program pemberdayaan masyarakat. Semua ini merupakan implementasi dari dakwah kultural yang berpihak kepada masyarakat bawah.

‎“Kami tidak sedang berhadapan dengan negara, tapi bersama negara untuk memperbaiki kehidupan masyarakat,” ujar Defri menegaskan posisi Muhammadiyah.

PDM Majalengka mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan birokrasi dan politik, untuk menjadikan nilai-nilai Islam dan kebangsaan sebagai fondasi dalam setiap kebijakan. Dengan sinergi antara kekuatan moral dan kekuatan struktural, Majalengka diharapkan mampu tumbuh sebagai daerah yang tidak hanya lebih maju, tapi juga lebih beradab.(C-03)