
Prioritaskan Rakyat, Lucky Hakim Menolak Mobil Dinas Baru
CakarawalaMedia – Prioritaskan rakyat, Lucky Hakim menolak mobil dinas baru. Kepentingan rakyat menjadi prioritas yang harus didahulukan dalam pemenuhannya. Hal itu yang menjadi alasan Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan wakilnya, Syaefudin, menolak pengadaan mobil dinas (mobdin) baru bernilai miliaran rupiah.
Semula APBD Kabupaten Indramayu 2025 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar untuk pengadaan mobil dinas baru bagi bupati dan wakil bupati baru. Namun karena ada penolakan langsung dari bupati dan juga wakil bupati, maka anggaran tersebut nantinya akan dialihkan pada pos anggaran pembangunan yang diperlukan, dan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Penolakan mobil dinas baru ini menjadi komitmen Lucky Hakim sebagai Bupati Indramayu yang bertekad menjadikan kebutuhan masyarakat sebagai skala prioritas dalam kepemimpinannya, terlebih ditengah efisensi anggaran.
“Saya dan Wabup sudah sepakat untuk menolak mobil dinas baru, dan mencoret anggaran pengadaannya sebesar Rp1 miliar lebih, untuk dialihkan pada prioritas pembangunan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat,”kata Lucky Hakim,Senin (21/4/2025).
Menurut Lucky, masih ada program-program lainnya yang jauh lebih penting dan sangat diperlukan oleh masyarakat. “Program pembangunan itu menurut kami lebih urgen dibandingkan dengan pengadaan mobil dinas untuk bupati da wakil bupati,”ujarnya.
Keputusan Bupati Lucky menolak dengan mencoret anggaran pengadaan mobil dinas baru senilai miliaran itupun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Langkah yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu dinilai sudah tepat dan sebagai bentuk komitmen keduanya untuk “Beberes Indramayu”.
IKLAN
Ketua DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Indramayu, Suyanto mengapresiasi kebijakan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupatinya tersebut. Langkah Bupati Lucky dinilai sudah tepat disaat masih banyak kebutuhan masyarakat Indramayu yang belum terpenuhi.
“Saya mengapresiasi kebijakan Bupati Lucky dan wakil bupati menolak pengadaaan mobil dinas baru, lalu mengalihkannya pada pembiayaan pembangunan yang sangat diperlukan oleh masyakarat,”kata Suyanto. (C-01)