
Nilai Investasi Ke Majalengka Mencapai Rp 3,59 Triliun
CakrawalaMedia – Nilai investasi ke Majalengka mencapai Rp 3,59 Triliun. Sepanjang Tahun 2024 nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencapai Rp 3,59 Triliun.
Rinciannya adalah Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,77 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 1,82 triliun. Besarnya nilai investasi ini melampaui target investasi Pemkab Majalengka yang hanya ditetapkan sebesar Rp 3,1 triliun.
Dengan nilai investasi fantastis ini sekaligus menjadikan Kabupaten Majalengka sebagai daerah yang paling diminati oleh investor di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
Berdasarkan data DPMTSP Kabupaten Majalengka, Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 1,77 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencatatkan angka Rp 1,82 triliun.
“ Berdasarkan data ini menunjukkan, bahwa Majalengka menjadi daerah atau kabupaten yang paling diminati oleh investor dalam maupun luar negeri,”kata Kepala DPMPTSP Majalengka, Ucu Sumarna.
Menurut Ucu Sumarna, Kabupaten Majalengka memiliki daya keunggulan dan tarik yang mendorong investor untuk berinvestasi. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya di Majalengka diantaranya, tersedianya infrastruktur yang terus berkembang, seperti akses tol dan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
IKLAN
“Infrastruktur yang memadai ini akan memudahkan distribusi barang dan mobilitas tenaga kerja yang akan menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi,”jelasnya.
Faktor lainnya yang mendorong investor untuk berinvestasi di Kabupaten Majalengka adalah kemudahan dalam perizinan, serta upah pekerja. “Kemudahan dalam perizinan dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya juga menjadi faktor pemilik modal memilih Kabupaten Majalengka untuk berinvestasi,”kata Ucu Sumarna.
Besarnya nilai investasi baik dari PMA atau PMDN lanjutnya, memberikan dampak besar dalam penyerapan tenaga kerja. Tercatat dari investasi yang masuk sepanjang 2024 tenaga kerja yang mampu diserap sebanyak 21.017 orang.
Investasi PMA mampu menyerap sekitar 10.462 tenaga kerja, sedangkan untuk PMDN mampu menyerap 10.555 pekerja. “Yang mengembirakan investasi yang masuk ke Majalengka juga mengalami pertumbuhan yang cenderung stabil,”pungkasnya. (C-01)