Bupati Eman Seherman : Mulai Hari Ini Saya Pelayan Rakyat

CakrawalaMedia – Bupati Eman Seherman : Mulai hari ini saya pelayan rakyat. Mulai hari ini saya dan Kang Dena adalah pelayan rakyat. Kalimat itu disampaikan Bupati Eman Suherman dihadapan ribuan warga di Alun-alun yang menyambut kedatanganya usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Majalengka oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025) di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

“Kami adalah pelayan bapak dan ibu. Kami adalah orang yang harus melayani bapak dan ibu,” tegasnya di hadapan ribuan warga yang sudah menunggu kedatangannya di Alun-alun dan halaman Pendopo Pemkab Majalengka.

Setelah prosesi pelantikan, Bupati Ema Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan langsung kembali ke Majalengka dan menggelar orasi di Alun-alun Majalengka yang disambut meriah oleh ribuan warga. Dalam pidato perdananya sebagai Bupati Majalengka, Eman Suherman menegaskan dirinya dan Dena adalah pelayan bagi masyarakat Majalengka.

Dihadapan ribuan warga Bupati Eman Suherman menyampaikan 17 program unggulan untuk revolusi pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan infrastruktur. Perubahan dalam pelayanan publik di rumah sakit, lapangan kerja, administrasi kependudukan yang lebih cepat hingga penyelesaian masalah relokasi warga.

Dalam upaya mengatasi pengangguran, Eman menargetkan penciptaan 10.000 lapangan kerja baru setiap tahun. Selain itu, dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, ia akan memastikan 1.000 warga mendapatkan pekerjaan tanpa pungutan biaya atau pungli. 

“Saya ingin jalan jalan serta hasil pembangunan yang bagus di mata masyarakat. Saya ingin memastikan bahwa proyek infrastruktur berjalan dengan baik, termasuk penyelesaian jalan Cibodas-Nunuk hingga Lemahsugih agar waktu tempuh bisa berkurang hingga 30 menit,” ujar Eman.

Dalam pemerintahannya, Eman juga akan menerapkan kebijakan baru dalam pelayanan kepada masyarakat, yakni setiap ibu yang baru melahirkan akan langsung mendapatkan akta kelahiran untuk anaknya. 

Tak hanya itu, Eman menyebut masyarakat yang terdampak relokasi akan mendapatkan kepastian hak kepemilikan tanah mereka. Eman berjanji untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam masa kepemimpinannya agar tidak ada lagi warga yang kehilangan haknya tanpa kejelasan.

Dalam aspek spiritual dan moral, Eman berencana menerapkan kebijakan wajib salat Duha bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Majalengka. Menurutnya, salat Dhuha memiliki keagungan luar biasa dan diharapkan dapat membentuk karakter ASN yang lebih jujur, disiplin, dan amanah.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Eman menyampaikan apresiasi kepada Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, yang telah menjalankan pemerintahan selama 1 tahun 2 bulan dengan baik. 

Tak hanya itu, mantan Sekda Majalengka ini juga menghargai capaian pembangunan yang telah dilakukan oleh bupati sebelumnya, Karna Sobahi dan wakilnya Tarsono D. Mardiana. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Majalengka yang sudah Raharja agar lebih sejahtera dan langkusng Sae,”pungkasnya.

Usai berorasi, Eman dan Dena mengikuti rapat paripurna di DPRD Majalengka sekaligus serah terima jabatan dari Dedi Supandi selaku Pj Bupati Majalengka. (C-01)