12,7 Juta Hektar Lahan Kritis Harus Direboisasi
MAJALENGKA – 12,7 Juta hektar lahan kritis harus direboisasi. Belasan juta lahan kritis di Indonesia perlu dilakukan reboisasi. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar saat acara penanaman pohon serentak di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Selasa (14/1/2025).
Saat ini kata Wamentan di Indonesia ada sekitar 12,7 juta hektar kritis yang harus dilakukan reboisasi. Untuk itu kata Sulaiman Umar Kementerian Kehutanan Republik Indonesia kembali melanjutkan rangkaian kegiatan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia.
Program penanaman pohon ini bertujuan untuk memulihkan lahan kritis sekaligus mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, serta mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. Melalui program penanaman pohon serentak diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus keutuhan hutan dari bencana alam.
Sulaiman Umar mengatakan, kawasan Gunung Tilu yang berlokasi di Desa Girimukti, Kabupaten Majalengka, dipilih menjadi lokasi program rehabilitasi lahan kritis di Jawa Barat. “Penanaman ini bagian dari peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon yang dilaksanakan secara serentak dan terhubung secara telekonferensi dengan acara utama di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT),”kata Wamentan.
Kawasan Gunung Tilu sendiri memiliki luas 23,27 hektare, dan dipilih karena di Daerah Aliran Sungai (DAS) strategis. Sedangkan jenis pohon yang ditanam merupakan tanaman produktif seperti, petai, sukun,mangga, aren dan jenis lainnya.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, Pemkab Majalengka sangat mendukung program kongkrit yang dilakukan Kementrian Kehutanan berupa penanaman pohon.
IKLAN
Pemkab Majalengka kata Pj Bupati mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon dan menjaga ekosistem lingkungan.
“Ada 23,27 hektar lahan kritis yang akan ditanami dengan 10.718 tanaman keras dan buah – buhaan seperti petai , buah gedong gincu. Kita utamakan akan ditanam di hutan sumber mata air dan lahan kritis lainya,” jelasnya.
Selain dihadiri Pj Bupati Majalengka, kegiatan penanaman pohon serentak di kawasan Gunung Tilu juga dihadiri Kasdam Siliwangi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan pejabat Forkopimda. (CM-02)