Pasangan HADE Harapan Baru Masyarakat Majalengka
MAJALENGKA- Pasangan HADE harapan baru masyarakat Majalengka. Pasangan Cabup dan cawabup Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman – Dena Muhamad dinilai sebagai harapan baru bagi masyarakat.
Sosok mantan Sekda ini memiliki konsep serta gagasan yang akan membawa perubahan Kabupaten Majalengka Langkung Sae (menjadi lebih baik). Tak heran bila masyarakat Kabupaten Majalengka menaruh harapan pada pasangan HADE sebagai pemimpin baru Kabupaten Majalengka.
Pengamat politik, Insan Praditya Anugrah mengatakan, Cabup Eman Suherman menjadi harapan baru masyarakat untuk kemajuan daerahnya. Ketidak puasan puasan masyarakat dengan pemimpin sebelumnya kata pengamat politik dan kebijakan publik FHISIP Universitas Terbuka,menjadi factor makin melejitnya elektabilitas pasangan Eman – Dena di Pilkada Majalengka.
“Keinginan masyarakat adanya suksesi kepemimpinan di Pemerintahan Kabupaten Majalengka tinggi, dan itu terlihat dari data yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei,”kata Insan.
Diketahui dalam September ini,dua lembaga yakni Indikator Politik Indonesia dan Poltracking merilis hasil survei Pilkada Majalengka.
Hasilnya dalam survei Indikator Politik Indonesia, Pasangan HADE elektabilitasnya mencapai 54 %, sedangkan Pasangan KK mencapai 33.7%. Sementara Polracking dalam survei yang dilakukan periode 1-7 September 2024 menunjukan, elektabilitas Pasangan Eman Suherman – Dena Muhamad Ramdhan tetap diposisi teratas dengan angka 56,9 persen.
IKLAN
Menurut Insan, Pasangan Eman Suherman- Dena M Ramdhan ini seperti membawa semangat baru,harapan baru kepemimpinan Kabupaten Majalengka. “Harapan ini muncul karena pemimpin lama dianggap tidak membuahkan progres yang cukup baik. Sebab, pasangan petahana selama ini hanya membawa ekonomi Majalengka berjalan di tempat begitu, perkembangan kotanya juga jalan di tempat,” ucapnya.
Kondisi itu yang kemudian mendorong masyarakat Majalengka mencari sosok baru untuk memimpin pembangunan Kabupaten Majalengka. “Dan Eman – Dena ini sebagai antitesis terhadap kepemimpinan lama. Pasangan calon ini dianggap sebagai figur progesif karena punya visi-misi serta gagasan cemerlang untuk kemajuan daerahnya,”ujarnya. (CM-03)