Faisal Adam Nahkoda Baru Pemuda Persis Majalengka
MAJALENGKA – Faisal Adam Nahkoda Baru Pemuda Persis Majalengka. Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 Pemuda Persatuan Islam (Persis) Majalengka menetapkan Faisal Adam sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Persis masa jihad 2024-2027. Faizal akan menggantikan tugas dan tanggungjawab Zafar Shidiq Alatsari sebagai ketua periode sebelumnya.
Musda ke 8 Pemuda Persis digelar di Pesantren Persis 138 Cikijing, Majalengka, pada Minggu (15/9/2024). Musda yang diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari anggota Pemuda Persis se Kabupaten Majalengka itu berjalan penuh khidmat.
Dalam pernyataanya setelah resmi terpilih, Faisal menyampaikan terima kasih serta rasa syukur atas terlaksanya Muda yang berjalan seperti yang diharapkan. Sebagai ketua baru Faizal berharap organisasi yang dipimpinnya semakin solid, dan tentunya aktif dalam menjalankan dakwah, serta berkontribusi lebih besar bagi umat, khususnya di Kabupaten Majalengka.
“Menjaga semangat dakwah dan jihad dalam berjam’iyyah, sebagaimana yang sudah menjadi tradisi di Pemuda Persis menjadi mutlak. Dan semoga di masa jihad ini, kita bisa semakin memperkuat peran organisasi dalam membangun umat yang lebih kokoh,” kata Faisal.
Ia juga berharap organisasinya dapat terus berkontribusi nyata dalam memperjuangkan kemajuan umat Islam, khususnya di wilayah Majalengka, lebih luas lagi untuk kemajuan bangsa dan negara. “Mari kita bersama-sama memelakukan kebaikan untuk umat dan bangsa,”serunya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Persis Jawa Barat, Ust. Ilyas Gani dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga fokus dalam perjuangan dakwah dan berjam’iyyah.
IKLAN
Pemuda sebagai generasi penerus, kata ilyas harus mewaspadai berbagai godaan duniawi, seperti harta dan jabatan yang dapat mengganggu tanggung jawab mereka sebagai mujahid dakwah. Ia menegaskan berorganisasi di Pemuda Persis bukan hanya sebagai aktivitas sosial, tetapi sebagai sarana menuju jalan dakwah dan jihad.
“Godaan terbesar hari ini adalah harta dan tahta. Pemuda yang terlalu sibuk mengejar duniawi akan lupa akan tanggung jawabnya sebagai mujahid dakwah,” tandasnya.
Proses pemilihan yang berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan lanjutnya diharapkan menjadi awal dari periode kepemimpinan baru. Pergantian kepemimpinan tentunya diharapkan akan membawa perubahan positif bagi organisasi. (CM-03)