Mama Eman Dorong Apem Jadi Produk Khas UMKM Majalengka

Mama Eman Dorong Apem Jadi Produk Khas UMKM Majalengka

MAJALENGKA – Mama Eman dorong apem jadi produk khas UMKM Majalengka. Kue apem akan didorong menjadi salah satu produk khas daerah dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Majalengka. Hal itu disampaikan Bakal Calon Bupati Majalengka, Eman Suherman dalam acara tradisi Rebo Wekasan di Kampung Kaputren, Desa Putri Dalem, Kecamatan Jatitujuh. 

Tradisi tahunan yang diwarnai dengan pembuatan dan pembagian kue apem ini menurut Eman bukan hanya kaya nilai religius, tetapi juga memiliki potensi ekonomi untuk dijadikan produk unggulan khas Majalengka.

Eman menyampaikan rasa kagumnya ketika menerima kue apem dari warga Kampung Kaputren. Kue apem ini diserahkan sebagai bagian dari tradisi Rebo Wekasan, yang diyakini sebagai penolak bala dalam kepercayaan Islam.

“Saya merasa terkejut dan sangat mengapresiasi tradisi ini. Kue apem yang diberikan kepada saya merupakan simbol penolak bala, dan ini adalah bentuk tradisi kebudayaan yang bernilai religius tinggi. Tradisi seperti ini harus kita lestarikan,” ujar Eman Suherman setelah menerima kue apem dari warga, Rabu (4/9/2024).

Selain melihat nilai religius di balik tradisi ini, Eman juga mengungkapkan bahwa kue apem dari Kampung Kaputren memiliki cita rasa yang unik dan berpotensi besar menjadi produk UMKM khas Majalengka.  Menurutnya, tradisi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan menjadikan kue apem sebagai oleh-oleh khas Majalengka.

“Apem dari Kampung Kaputren ini rasanya luar biasa, dan saya yakin bisa menjadi souvenir khas Majalengka. Selain membawa nilai religius, kue ini juga bisa menjadi produk unggulan UMKM. Majalengka harus memiliki oleh-oleh yang unik dan khas seperti apem ini,” ujar Eman.

IKLAN

Eman juga berharap agar tradisi Rebo Wekasan dan pembuatan kue apem ini terus dilestarikan, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM.

Baca Juga  Jawa Timur dan Papua Sangat Rawan di Pemilu 2024

Dalam tradisi Rebo Wekasan, masyarakat Kampung Kaputren bersama-sama membuat sekitar lima ribu kue apem yang kemudian dibagikan kepada warga dan sejumlah tokoh penting, termasuk para calon bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Majalengka. 

Pembuatan kue ini dilakukan secara gotong royong, dengan bahan-bahan yang disediakan oleh masyarakat setempat. “Kami berharap Pilkada Majalengka ini bisa berjalan dengan lancar, damai, dan penuh persaudaraan, meskipun ada perbedaan pandangan di antara para calon dan pendukungnya,” kata Eman. 

Ketua Imah Kaputren, Amin Halimi, menjelaskan bahwa tujuan dari pembagian apem ini adalah sebagai bentuk doa agar Pilkada di Majalengka berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.

Apem pertama diserahkan kepada bakal calon bupati Karna Sobahi, kemudian kepada Eman Suherman. Selain itu juga memberikan kue apem ini kepada pihak-pihak terkait seperti KPU, Bawaslu, dan Pemda Majalengka.

Pada tahun ini, kue apem tersebut tidak hanya dibagikan kepada masyarakat setempat, tetapi juga kepada sejumlah bakal calon bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Majalengka. 

Pembuatan kue apem ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kampung Kaputren. Bahan-bahan pembuatan apem berasal dari swadaya warga, yang kemudian bersama-sama membuat adonan. Tahun ini, sekitar dua kuintal setengah adonan apem disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pembagian kue.

“Kegiatan ini menjadi simbol doa kami agar Majalengka dijauhkan dari segala macam mara bahaya, terutama saat pelaksanaan Pilkada. Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar dan damai,” ujar Amin. (CM-03)

Bagikan :
CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)