Kecil Kemungkinan Terjadi Gesekan di Pilkada Majalengka
MAJALENGKA – Kecil kemungkinan terjadi gesekan di Pilkada Majalengka. Meski hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon (paslon), atau head to head dalam Pilkada Majalengka, diyakini hal itu tak akan banyak mengusik kerukunan warga.
Munculnya dua paslon bupati dan wakil bupati di dalam Pilkada Majalengka 2024 memicu munculnya kekhawatiran terhadap kondusifitas di masyarakat. Meski hal itu mungkin saja terjadi, namun kondisi yang dikuatirkan itu sangat kecil terjadi di Kabupaten Majalengka.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Majalengka Otong Syuhada saat ditanya wartawan, Jumat 30 Agustus 2024 mengatakan, kekuatiran munculnya gesekan di Pilkada Majalengka yang hanya diikuti dua paslon hal yang wajar.
Namun potensi munculnya gesekan akibat “head to head” dalam Pilkada pria yang akrab disapa Otsu mengatakan hal itu sangatlah kecil kemungkinannya. “Muncul gesekan bisa iya bisa tidak, namun bila melihat kultur masyarakat Majalengka, saya yakin terkendali,”ucapnya.
Kendati demikian kata Otsu, tetap dibutuhkan serta kesiapan dari berbagai kalangan. Begitu juga dengan masyarakat ,dibutuhkan kedewasaan semua pihak agar Pilkada berjalan lancar dan kondisif. “Tetap diperlukan adanya kesiapan terhadap kemungkinan yang bisa terjadi,namun saya yakin semua masih bisa terkendali,”jelasnya.
Sementara itu Ketua KPU Majalengka Teguh Fajar Putra Utama mengatakan, hingga ditutupnya pendaftara calon Bupati Majalengka dan wakil Bupati Majalengka, pada Kamis 29 Agustus 2024 Pukul 23.59 WIB hanya ada dua paslon yang mendaftar.
IKLAN
Pada hari pertama pendaftaran 27 Agustus 2024 KPU menerima pendaftaran calon kepala daerah (Cakada), Karna Sobahi dan Koko Suyoko. Lalu selang sehari, atau hari terakhir pendaftaran KPU menerima pendaftaran Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan. “Selain dua paslon tersebut, belum ada calon lagi yang menghubungi KPU hingga ditutupnya masa pendaftaran Cakada,”kata Fajar Teguh.
Selanjutnya pasangan Cakada yang mendaftar akan melakukan tahapan berikutnya, yakni pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan kedua paslon dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. “Pemeriksaan kesehatan kita agendakan selama dua hari yakni, 30 dan 31 Agustus di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung,” jelasnya. (CM-01)