Pengibaran Bendera Merah Putih Tidak Sempurna

Pengibaran Bendera Merah Putih Tidak Sempurna

MAJALENGKA – Pengibaran Bendera Merah Putih tidak sempurna. Pengibaran bendera pusaka yang tidak sempurna memarnai upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Majalengka, Sabtu (17/8/2024). Dalam pelaksanaan upacara di lapangan GGM Majalengka tersebut Bendera Nasional tidak bisa berhasil terkerek penuh hingga puncak tiang.

Terkait insiden tersebut Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Majalengka, Dhany Eka Rahadian menjelaskan, bahwa hal itu terjadi karena bendera yang diterima dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memiliki konstruksi yang kurang ideal. Pihaknya hanya berfokus agar bendera pusaka itu tidak putus.

“Karena ternyata kontruksi fisik bendera yang kami terima dari BPIP sejak diterima kami tidak berani untuk modifikasi apapun,” kata Dhany, Sabtu (17/8/2024).

Selain itu lata Dhany kuatnya tekanan angin pada saat berlangsungnya upacara juga berpengaruh terhadap terjadinya insiden tersebut. Bagian kain merah dari bendera kata Dany tidak mampu menahan tekanan angin kencang yang berhembus di lapangan GGM Majalengka, sehingga menyebabkan bendera putus dan merosot.

Sebenarnya kata dia saat poses pengibaran bendera telah didahului dengan gladi besih, dan semua bejalan dengan baik. ” Terjadinya insiden ini tidak terdeteksi sebelumnya karena bendera latihan yang digunakan berbeda dengan bendera pusaka yang dikibarkan pada saat upacara,”jelasnya.

Saat gladi resik bendera yang dipergunakan adalah bendera latihan, karena bendera latihan pusaka dikibarkan pada saat penugasan, begitu kondisinya.

IKLAN

Menurut Dhany, masalah seperti ini bukan hanya terjadi di Majalengka, tetapi juga di berbagai daerah lain yang menerima bendera dari pusat.

Dari sisi kesiapan, Dany memastikan bahwa petugas pengibaran Bendera Merah Putih sangat siap. Petugas Paskribaka telah melaksanakan tugasnya dengan sempurna, telah sesuai dengan latihan.

Baca Juga  Aliansi Advokat Indonesia Dukung Pasangan Eman-Dena

“Saya tegaskan bahwa tidak ada kesalahan dari petugas, dan insiden ini sepenuhnya disebabkan oleh masalah teknis pada bendera. Petugas Paskibraka telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan latihan,”tegasnya.

Dany menambahkan bahwa, bendera yang yang tidak full sampai ke puncak tiang sudah diperbaiki seusai upacara peringatan HUT RI  di Majalengka.

Sementara itu Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengaku tidak tahu betul penyebab insiden tersebut. Namun ia juga menduga kejadian itu juga karena pengaruh angin besar di Majalengka. “Kejadian ini tentu di luar ekspektasi yang di ketahui oleh teman-teman, dan tidak diinginkan,”ucapnya. (CM-03).

Bagikan :
CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)