Ribuan Hektare Lahan Pertanian Kekeringan
MAJALENGKA – Ribuan hektare lahan pertanian kekeringan. Lebih dari 1000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Majalengka terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Namun bila dibandingkan musim kemarau tahun lalu, luasan areal pertanian yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini mengalami penurunan.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanain dan Perikanan ( DKP3 ) Kabupaten Majalengka,tahun lalu lahan pertanian di Kabupaten Majalengka yang mengalami kekeringan mencapai 1196 hektare. Atau ada penurunan sekitar 98 hektare dari tahun ini.
Menurut Kabid Ketahanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanain dan Perikanan ( DKP3 ) H. Ence, berdasarkan hasil pendataan, lahan yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau sampai Juli 2024 tercatat seluas 1098 hektare. Luasan lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Majalengka.
“Berdasarkan data lebih dari 1.098 hektare lahan pertanian. Ribuan hektare lahan itu menyebar di hampir seluruh wilayah Majalengka,”ungkapnya,Kamis (15/8/2024).
Dalam menyikapi kekeringan yang melanda sejumlah, Dinas Ketahanan Pangan Pertanain dan Perikanan tekah melakukan antisipasi kekeringan dengan membentuk posko penanggulangan kekeringan.
IKLAN
Ence menjelaskan,bahwa Pemkab Majalengka telah melakukan upaya antisipasi dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi memunculkan kekeringan. Bersama stakeholder telah dibentuk posko-posko yang melibatkan petugas dari penyuluh pertanian, BPBD, dan lainnya.
Tugas posko tersebut adalah melakukan monitoring dari penggunaan air embung yang menjadi sumber pengairan areal persawahan. Dengan dibentuknya posko-posko maka diharapkan penggunaan air embung tersebut bisa efektif.
“DKP3 Kabupaten Majalengka sebelumnya telah menyalurkan 107 unit pompa air kepada para petani. Penyaluran pompa-pompa ini diharapkan memudahkan petani untuk menyedot air dari embung atau sungai untuk keperluan pertanian,”jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka menyebutkan, bahwa sebagian besar kecamatan di Kabupaten Majalengka masuk katagori rawan kekeringan. Dari 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka, 19 diantaranya tergolong rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Majalengka, Rezza Permana mengatakan, dari kajian yang dilakukan bersama sejumlah pihak itu, didapatkan data, ada 96 desa yang rawan kekeringan yang tersebar di 19 kecamatan tersebut (CM-03)