Penyakit PMK Pada Hewan Ternak Masih Perlu Diwaspadai
MAJALENGKA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih perlu diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penyakit PMK pada hewan ternak, terutama menjelang Hari Raya Qurban. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, drh Siti Norini Patimah mengatakan, bahwa penyakit PMK pada hewan ternak masih tetap menjadi ancaman.
Kewaspadaan pedagang,dan juga masyarakat sangat diperlukan guna menghindari adanya hewan qurban yang menderita penyakit tersebut. “Untuk tahun ini, penyakit PMK masih ada. Kami berharap pada para penyedia ternak yang mendatangkan dari luar daerah, untuk waspada terhadap penyakit PMK ini,” kata Siti.
Dikatakanya, jelang Hari Raya Qurban DKP3 Majalengka makin meningkatkan pemeriksaan hewan kurban. Hal itu dilakukan untuk memastikan hewan untuk qurban dalam kondisi sehat.
Sudah ada ratusan hewan yang sudah diperiksa oleh petugas dari DKP3. Pemeriksaaan dilakukan pada tempat-tempat penampungan hewan kurban di berbagai wilayah. Hal ini untuk memastikan kondisi hewan aman untuk qurban. Pemeriksaan pertama dilakukan di Pasar Hewan Tradisional Bojong Cideres, Kecamatan Dawuan beberapa hari lalu.
Pada pemeriksaan tersebut, petugas melaksanakan pemeriksaan pada ratusan hewan qurban. “Dari sekitar 300 ekor domba, ada sekitar 10 ekor yang belum layak qurban. Karena belum cukup umur,”ungkapnya.
Selain kesehatan, kata dia masyarakat yang akan membeli hewan qurban juga perlu memperhatikan usia hewan ternak. Dan dilapangan, tidak sedikit ternak yang belum cukup umur mulai diperdagangkan. “Pemilihan hewan qurban harus diperhatikan. Pertama adalah hewan itu sehat dan yang kedua hewan itu sudah cukup umur, dilihat dari gigi yang sudah berubah atau berganti,” jelasnya.
IKLAN
Pemeriksaan kesehatan hewan qurban akan terus dilakukan hingga mendekati Hari Raya Qurban. Pemeriksaaan tidak hanya difokuskan di pasar-pasar, tetapi juga di titik-titik yang biasa jadi pasar ternak. Nanti kata Siti Norini, sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, kami melaksanakan pemeriksaan di pasar-pasar,dan penyedia. Termasuk juga akan ada pemeriksaan pada pedagang ternak dadakan di pinggir-pinggir jalan,”tambahnya. (CM-03)
