Tarsono Tak Masuk Bursa Calon Pendamping Karna Sobahi
MAJALENGKA – Tarsono tak masuk bursa calon pendamping Karna Sobahi. Sejumlah nama bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Majalengka makin santer beredar ditataran arus bawah selepas Pemilu 2024.
Nama mantan Bupati Majalengka H.Karna Sobahi dan Sekda Majalengka H.Eman Suherman paling banyak beredar di masyarakat.Baliho keduanya beredar luas di semua daerah sejak dua bulan terakhir. Disusul nama-nama lainnya,seperti H.Pepep Saeful Hidayat dari PPP,H.Asep Eka Mulyana dari Partai Golkar serta Roni Setiawan dari PKS.
Sebagai bakal calon bupati petahana,Karna Sobahi disebut-sebut telah membangun jaringan relawan,diluar relawan yang telah dibentuk sebelumnya,yakni Lingkar Setia Karna (LASKAR). Beberapa nama juga telah dimunculkan oleh para pendukungnya untuk mendampingi Karna Sobahi pada Pilkada mendatang.
Nama-nama yang coba “dikawinkan” dan diendorse oleh para pendukung Karna Sobahi diantaranya, ada nama Pepep Saeful Hidayat,Asep Eka Mulyana, Imas, Aceng Sunanto,Tita Juwita, Rona Firmasyah hingga pengusaha bola,H. Irwan.
Sedangkan nama Tarsono D Mardiana hingga saat ini seperti luput dari radar para pendukung ataupun relawan Karna Sobahi, atau sengaja dilupakan atau mungkin akan ditinggalkan?
Seperti diketahui didampingi Tarsono yang kini menjadi sekretaris DPC PDIP,Karna Sobahi memenangkankan Pilkada Majalengka Tahun 2018 (SUKARNO).
IKLAN
Tak masuknya nama Tarsono dalam radar calon wakil bupati versi pendudukung dan relawan Karna Sobahi menjadi perhatian,khususnya dikalangan kader dan simpatisan PDIP Majalengka. Apalagi duet keduanya sebagai ketua dan sekretaris DPC PDIP Majalengka telah terbukti dan teruji pada Pemilu 2024.
Meski perolehan suara Ganjar-Mahfud berada di urutan ketiga, namun PDIP mampu mempertahankan 15 kursi di DPRD Majalengka. Apakah tidak ada SUKARNO jilid II seperti sebelumnya terjadi pasangan Sutrisno-Karna Sobahi (SUKA jilid 1 dan SUKA jilid 2)? Tentu itu menjadi pertanyaan yang wajar bagi kader dan simpatisan PDIP di Kota Angin.
Pertanyaan para kader dan simpatisan PDIP akan terjawab sejalan dengan dinamika politik serta rentang waktu pelaksanaan Pilkada yang akan digelar November mendatang. Dinamika politik yang akan semakin dinamis kedepan tak menutup kemungkinan PDIP kembali mematenkan Pasangan SUKARNO di Pilkada 2024 (SUKARNO jilid II).
Faktanya pasangan ini mampu memenangkan Pilkada sebelumnya dengan perolehan suara yang meyakinkan. Pasangan SUKARNO memperoleh 332.087 atau 46.47 persen suara pemilih. Hubungan keduanya selama di pemerintahan berjalan baik. Tentu hal itu menjadi nilai plus yang akan menjadi pertimbangan PDIP sebelum memutuskan pendamping baru bagi Karna Sobahi.
Sejarah Pilkada langsung Majalengka juga berpihak pada PDIP. Dalam perhelatan Pilkada Majalengka PDIP tiga kali berturut-turut memenangkan pemilhan tanpa berkoalisi. Ataukah PDIP akan membuat sejarah baru dengan menggandeng partai lain di Pilkada 2024. (Abdur Rakhman/Abr)