Santri Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Seniornya

KEDIRI – Santri meninggal dunia,diduga akibat dianiaya seniornya. Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) PPTQ Al Hanifiyyah,Mojo, Kediri, Jawa Timur, Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia, diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian itu bermula ketika jenazah korban diantar ke keluarganya di Kampunganyar, Kendenglembu, Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi. Jenazah korban diantar dalam kondisi telah ditutup kain kafan,Sabtu (24/4/2024).

Jenazah diantar oleh sepupu korban FTH bersama empat orang dari ponpes. Pada keluarga pengantar jenazah menyampaikan bahwa Bintang meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi. Namun pada saat jenazah akan diangkat, terlihat ada ceceran darah dari dalam keranda. Melihat hal itu,pihak keluarga kemudian meminta agar kain kafan dibuka.

Awalnya permintaan itu ditolak oleh FTH, sepupu korban yang juga santri di Ponpes yang sama. Namun karena karena keluarga korban terus mendesak, akhirnya kain kafan pun dibuka. Pada saat itulah keluarga mengetahui ada luka serta bekas jeratan di leher korban. Sedangkan pada bagian tubuh korban lainnya ada luka bekas sundukan rokok, yaitu pada bagian kaki, serta ada satu luka di bagian dada.

Polisi Tetapkan Empat Tersangka

Melihat kondisi jenazah korban, keluarga lalu melaporkan kematian Bintang ke Polsek Glenmore, Banyuwangi. Selanjutnya kasus dugaan penganiayaan itu dilimpahkan dan ditangani oleh Polresta Kediri.

Polres Kota Kediri bertindak cepat, melalui serangkaian penyelidikan dan penyidikan, akhirnya menetapkan empat tersangka dalam kasus kematian Bintang. Keempat tersangka merupakan senior dari korban di ponpes yang sama.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji dalam keterangannya pada wartawan mengatakan, pihaknya akan memeriksa sejumlah pihak,termasuk pengasuh Ponpes guna klarifikasi kejadian tersebut.

“Kami telah mengamankan empat orang dan kita tetapkan sebagai tersangka. Kita juga masih lakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Senin (26/2/2024).

Mengenai motif penganiayaan para pelaku terhadap Bintang Balqis Maulana diduga karena adanya kesalahpahaman. “Diduga ada kesalahpahaman diantara mereka, sehingga terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang,”jelasnya. (CM)