Warga Miskin Makin Susah Beli Beras

Warga Miskin Makin Susah Beli Beras

MAJALENGKA – Warga miskin makin susah beli beras. Harga kebutuhan pokok beras harganya terus melambung.Harga beras jenis medium yang yang semula hanya dikisaran Rp 11 ribuan kini telah menyentuh angka Rp16.500 perkilogram.

Harga kebutuhan pokok beras yang terus melonjak dikeluhkan. Pasalnya beriringan dengan naiknya harga beras, kebutuhan lainnya ikut naik. “Warga miskin seperti saya makin susah beli beras sekarang, karena harganya terus naik,”ujar,Nono.

Pria yang berprofesi sebagai tukang becak ini mengaku setiap harinya membutuhkan lebih dari 1 kg beras. Beras sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan lima anggota keluarganya. “Kalau dirata-rata setiap hari saya perlu lebih dari satu kilo beras untuk istri dan anak-anak, sedangkan pendapatan untuk membelinya tidak bisa dipastikan,”keluhnya.

Makin mahalnya harga beras juga dikeluhkan Ade, penjual es keliling. Setiap hari Ade mengaku minimalnya memerlukan 1 kg beras untuk keluarganya. ”Pusing dengan harga beras yang terus naik,sedangkan penghasilan agak menurun karena musim hujan,”keluhnya.

Beban ekonomi masyarakat semakin bertambah, dengan naiknya harga kebutuhan lainnya. Misalnya harga telur yang berada di kisaran harga Rp 27 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga sayuran.

Harga Beras Terus Naik Sejak Agustus 2023

Informasi yang dihimpun dari pedagang beras di pasar tradisional Majalengka, harga beras medium saat ini telah berada diangka Rp16 ribu/kg. Sedangkan untuk jenis premium telah mencapai Rp 18.500/kg. Kenaikan harga beras yang mulai terjadi sejak Agustus 2023 tak hanya dikeluhkan oleh pembeli.

IKLAN

Pedagang beras juga mengaku tak merasa senang dengan tak kunjung turunnya harga beras. Kenaikan harga beras itu, sudah terjadi sejak Agustus 2023 berdampak pada omset penjualan.Didi seorang penjual beras di Pasar Kadipaten mengaku omset penjualanya mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Juga  Puluhan  Calhaj Majalengka Gagal  Berangkat Ke Tanah Suci

Meski tidak mengetahui pasti penyebabnya, kenaikan harga beras kata dia berakibat menurunnya penjualan di tokonya. “Tidak tahu penyebabnya, apa warga mengurangi komsumsi beras,atau karena hal lain,kan sekarang juga ada bantuan beras 10 kg dari pemerintah setiap bulannya,”tuturnya.

Penyebab terus naiknya harga beras, kata Didi sepengetahuan dirinya karena stok gabah yang  belum maksimal karena kondisi cuaca. Akibat cuaca,hasil panen padi menjadi kurang maksimal. “Sekarang belum masuk musim panen, mudah-mudahan hasil panennya nanti bagus agar harga beras bisa kembali stabil,”harapnya. (CM-03)

Bagikan :
CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)