Jemput Kemenangan,Pepep Kedepankan Kampanye Dialogis

MAJALENGKA – Jemput kemenangan, Pepep kedepankan kampanye dialogis. Disaat calon legislative (Caleg) lain melakukan jalan pintas untuk meminta dukungan rakyat, dengan bagi-bagi barang, sembako dan uang untuk H. Pepep Saeful Hidayat memilih cara berbeda. Caleg DPR RI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil XI Jawa Barat Nomor urut 1 ini lebih memilih melakukan kampanye dialogis untuk jemput kemenangan di Pemilu 2024.

Sejak memasuki masa kampanye Pemilu 2024, politisi kelahiran Majalengka ini rajin roadshow ke berbagai daerah untuk melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat.

Sejak ditetapkannya masa kampanye Pemilu pada 28 November 2023 lalu, sejumlah partai politik peserta Pemilu dan calon anggota legislatif belum terlihat turun secara masif ke kantong-kantong pemilih. Bahkan ketika masa kampanye menyisakan hitungan hari.

Masa kampanye lebih banyak dimanfaatkan oleh sejumlah calon legislatif untuk memasang alat peraga diberbagai titik di wilayah Kabupaten Majalengka.

Mengusung konsep kampanye dialogis, Pepep memberikan edukasi politik pada semua kalangan masyarakat. Tak terkecuali pada pemilih pemula di berbagai daerah.

Dalam setiap kampenyenya, berbagai isu menjadi mengemuka dalam setiap kampanye dialog. Mulai soal lingkungan, infrastruktur,pendidikan, pengangguran, upah kerja, hingga harga bahan pokok.

Menjawab pertanyaan dan aspirasi yang mengemuka, Pepep menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan kuasa dan kewenangan yang bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat tersebut.

Ketua DPW PPP Jawa Barat ini menyebut, bahwa lembaga politik, apakah itu lembaga perwakilan rakyat memiliki kuasa besar untuk menyelesaikan persoalan masalah mendasar rakyat.

Dengan catatan, sepanjang mereka yang dipilih dalam Pemilu memang memiliki kapasitas dan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat.

Pepep menyebut memilih melakukan kampanye dialogis karena ingin membangun kepercayaan dengan masyarakat. Menurutnya, dialog sangat penting untuk membangun kepercayaan pemilih kepada calon-calon wakilnya.

“Karena Pemilu ini untuk memilih wakil-wakil terbaik, tentu semangatnya adalah pertarungan gagasan, ide dan keterampilan dalam menyelesaikan persoalan rakyat,”ucapnya.

Selain itu kata Pepep, masyarakat berhak untuk tahu tentang program kerja, serta calon wakilnya. “Saya kira masyarakat berhak tahu mengenai program-program kerjanya, tentunya kapasitas calon yang akan menjadi wakilnya. Dan itu hanya bisa dinilai saat terjadi dialog dua arah,”ujarnya. (CM-03)