15 Kecamatan di Majalengka Rawan Banjir
MAJALENGKA – 15 kecamatan di Kabupaten Majalengka rawan banjir. Memasuki musim penghujan warga di belasan wilayah Kabupaten Majalengka diminta mewaspadai banjir. Pasalnya potensi banjir di wilayah tersebut berpotensi meningkat ketika memasuki musim hujan.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Rezza Permana mengungkapkan, berdasarkan kajian risiko bencana musim hujan ada 76 ribu warga di Kabupaten Majalengka yang berpotensi terancam terkena dampak bencana banjir. Ribuan warga tersebut tersebar di 57 desa yang berada di 15 kecamatan.
Belasan kecamatan yang rawan banjir sebagian besar berada kawasan atau wilayah utara Kabupaten Majalengka. Sedangkan di wilayah selatan hanya ada dua kecamatan yang rawan banjir saat musim hujan, yakni Kecamatan Talaga dan Cikijing.
“Kecamatan tersebut sebagian besar berada di bagian utara Kabupaten Majalengka. Mulai dari Kecamatan Ligung, Sumberjaya, Jatitujuh, Kertajati, dan lainnya. Sedangkan di wilayah selatan Majalengka meliputi dua kecamatan, yakni Cikijing, dan Talaga,”kata Rezza.
Banjir di dua kecamatan kawasan selatan tersebut karena terdapat Sungai Cilutung. Sungai Cilutung kerap meluap ketika musim hujan, terutama saat hujan deras. Untuk itu pihaknya mengimbau warga setempat agar waspada. Apalagi bila curah hujan tinggi dikhawatirkan bakal menimbulkan bencana banjir, longsor, hingga pergerakan tanah.
Berdasarkan data dari BPBD Majalengka, memasuki musim hujan, selain banjir. Bencana alam lainnya yang rawan terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka adalah tanah longsor dan pergerakan tanah.
IKLAN
Tanah longsor dan pergerakan tanah telah terjadi di wilayah Kecamatan Penyingkiran pada Desember 2023 lalu. Diawal musim penghujan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Argapura, tepatnya di Desa Cikaracak. Hingga saat ini pergerakan tanah di desa tersebut masih terus dipantau oleh BPBD maupun aparat desa setempat. (CM-03)