Sosialisasi Padat Karya  Diperkirakan Mencapai Miliaran

Sosialisasi Padat Karya Diperkirakan Mencapai Miliaran

MAJALENGKA – Sosialisasi padat karya (PKT) diperkirakan mencapai miliaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka diperkirakan menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah untuk sosialisasi program padat karya.

Besarnya anggaran sosialisasi program padat karya diakhir masa jabatan Bupati Majalengka cukup beralasan. Sebab dalam pelaksanaannya tidak dilakukan secara terpusat, atau di dua/tiga tempat. Sosialisasi dilakukan langsung di setiap desa/kelurahan penerima program.

Sosialisasi digelar di 330 desa dan 13 kelurahan se Kabupaten Majalengka, yang dikemas dalam kegiatan “Rembuk Desa”. Selain biaya yang cukup besar, dalam sosialisasi PKT Bupati, Wakil Bupati dan semua pejabat di Pemkab Majalengka terlibat. Kegiatan sosialisasi secara serentak dimulai pada awal November 2023.

Yang cukup menarik perhatian publik, sosialisasi program PKT dalam bentuk “Rembuk Desa” ini tidak melibatkan anggota dewan secara keselurahan, misalnya atau semua unsur pimpinan (Komisi).

Kalaupun ada anggota dewan yang terlibat dalam pelaksanaannya, hanya ada anggota fraksi ,atau Caleg dari partai politik (parpol) tertentu di Pemilu 2024. “Kapasitasnya apa caleg hadir dalam acara Rembuk Desa,”ujar seorang warga di salah satu desa,Jumat 17 November 2023.

Pemandangan ini yang kemudian memicu dugaan masyarakat,bahwa PKT diduga ditunggapi oleh kepentingan politik. Dugaan itu semakin menguat dengan beredarnya foto caleg parpol tertentu dalam acara “Rembuk Desa”.

IKLAN

lalu beredarnya rekaman yang diduga suara Wakil Bupati dalam acara “Rembuk Desa” di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh. Informasi yang diperoleh rekaman Wakil Bupati ini sudah ditangani oleh Panwascam setempat.

Sosialisasi PKT Dianggarkan Rp 10 Juta/Desa

Diluar munculnya dugaan adanya kepentingan politik, biaya sosialisasi program ini secara keseluruhan jumlahnya cukup fantastis. 

Menurut salah satu pejabat teras salah satu dinas pelaksana program PKT, setiap kegiatan “Rembuk Desa” anggaran sekitar Rp. 10 Juta. Anggarannya satu paket dengan program PKT yang besarnya Rp 200 juta/desa/kelurahan.

Baca Juga  Jelang Arus Mudik, Kelayakan Angkutan Lebaran di Cek

Pejabat yang wanti-wanti tidak disebutkan mengungkapkan, anggaran Rp 10 Juta tersebut diantaranya, untuk “uang duduk” peserta. Lalu ada biaya komsumsi, pembelian kaos dan lainnya.

Mengacu pada keterangan pejabat salah satu dinas itu, maka biaya sosialisasi PKT Kabupaten Majalengka diperkirakan menghabiskan miliaran rupiah. Dengan asumsi, 330 desa dan 13 kelurahan penerima, setiap kegiatan Rp. 10 juta, maka soalisasi program padat karya 2023 menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,43 miliar.

Berdasarkan data dari Pemkab Majalengka, Program PKT tahun 2023 dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DK2UKM).

Kemudian oleh DKP3, Dispora dan Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa (PMD). Program juga dilaksanakan oleh dua kecamatan yakni, Kecamatan Majalengka sebanyak 10 Kelurahan, dan Kecamatan Cigasong  di 3 kelurahan. (CM-01)

Bagikan :
CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)