KH. Abdul Chalim Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

MAJALENGKA – KH. Abdul Chalim dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq menyambut baik penghargaan negara yang diberikan pada KH Abdul Chalim Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tersebut.

Menurut Wakil Dewan Syuro DPP PKB ini, KH Abdul Chalim sangat layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Banyak sumbangsih yang telah diberikan KH Abdul Chalim semasa hidupnya.

“Beliau memiliki peran penting, serta sejarah panjang dalam menentang penjajahan Belanda pada masa perintis kemerdekaan Indonesia. Termasuk termasuk tokoh yang menginisiasi berdirinya ormas Islam terbesar dunia yakni Nahdlatul Ulama (NU),”kata KH Maman, Rabu (8/11/2023).

Sebagai Anggota DPR RI asal Kabupaten, Kiai Maman mengaku bangga memiliki tokoh yang jasanya telah diakui oleh negara. Apalagi dirinya bersama Fraksi PKB DPR RI  berperan besar dalam proses pengusulan KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional.

Maman menjelaskan, sudah lama pihaknya berjuang agar KH Abdul Chalim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. “Ini adalah kabar gembira untuk mayarakat Jawa Barat, khususnya warga Majalengka. Dan PKB telah tuntas dalam mengawal harapan Warga NU,”ucapnya.

KH Maman Imanulhaq juga memberikan apresiasinya pada semua pihak yang telah berjuang bersama dalam proses pengusulan Katib Tsani PBNU periode pertama ini sebagai Pahlawan Nasional. Pasalnya, kata Kiai Maman, gelar pahlawan nasional kepada KH Abdul Chalim ini sudah menjadi harapan masyarakat Majalengka dan NU sejak lama.

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi Majalengka ini kembali menegaskan, jasa besar KH Abdul Chalim sudah sepatutnya diganjar dengan gelar pahlawan dari negara.

Banyak cerita heroik tentang usahanya menentang kolonialisme. Juga yang tak kalah penting yakni cerita perjuangan tokoh kelahiran Leuwimunding Majalengka ini atas terselenggaranya Komite Hijaz pada 31 Januari 1926 yang kemudian melahirkan NU, ormas Islam terbesar di Indonesia.

Sepak terjangnya di dunia politik, KH Abdul Chalim dikenal sebagai politisi ulung. Dan beliau pernah mewakili Partai NU sebagai Anggota DPR tahun 1955.

“Sepak terjang kehidupannya memberikan inspirasi kepada warga NU agar tak alergi pada politik sehingga segala aspirasi bisa tersalurkan melalui wakilnya di parlemen,”tambahnya.(CM-04)