Puluhan PKL Unjuk Rasa Ke Dinas Perdagangan
MAJALENGKA – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Majalengka, Selasa (3/10/2023). Para PKL ini menuntut agar Pemkab Majalengka membuka kembali Alun-alun menjadi kawasan car free day (CFD),setelah sekitar betahun-tahun ditutup.
Seperti diketahui, kawasan Alun-alun Majalengka sebelumnya menjadi lokasi kegiatan CFD yang digelar setiap hari Minggu. Namun karena alasan revitalisasi,serta terjadinya pendemi Covid-19, kawasan tersebut tidk lagi menjadi lokasi CFD. Meski revitalisasi sudah selesai,dan pandemi Covid berlalu,pemerintah belum membuka lagi kawasan tersebut untuk CFD.
Ketua Aspek 5 Majalengka, Eka Rangga Hermana mengatakan, para PKL menuntut agar Alun-alun Majalengka bisa menjadi kawasan CFD kembali. Pasalnya Alun-alun dan kawasan sekitar Pendopo Majalengka itu tetap tidak diizinkan menjadi lokasi CFD, meski revitalisasi telah selesai, dan diresmikan pada 2021 lalu. “Kami menuntut agar Alun-alun bisa menjadi kawasan CFD seperti sebelumnya,”kata Eka.
Dengan dibukanya kembali Alun-alun dan kawasan sekitarnya menjadi lokasi CFD dinilai akan membantu pemulihan ekonomi PKL pasca pandemi Covid-19.
Ketegangan sempat terjadi ketika para pengunjukrasa yang membawa berbagai atribut berisi tuntutan memaksa masuk ke kantor Perdagin. Sempat terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan petugas gabungan diantaranya dari dari Polres Majalengka dan Satpol PP.
Ketegangan mereda ketika Kadis Perdagin Iding Solehudin menemui pengunjukrasa. Dan meminta perwakilan PKL untuk berdialog. Usai dialog, Kepala Dinas Perdagin Iding Solehudin mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi terkait tuntutan PKL.
IKLAN
“Secepatnya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak dari mulai kepolisian serta pihak dinas terkait lainnnya untuk membahas soal CFD ini,”jelasnya.( CM-03)