Bupati Launching Rutilahu Korban Bencana Alam
MAJALENGKA – Bupati Majalengka, H.Karna Sobahi melaunching bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) untuk korban bencana alam. Launching Rutilahu yang bersumber dari dana CSR ini digelar di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kamis 23 Agustus 2023. Pada kesempatan itu bupati menyerahkan kunci rumah, serta meresmikan rumah relokasi pasca bencana alam dari dana CSR Tahun 2023.
“Majalengka merupakan wilayah yang rawan bencana, dua permasalahan yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka yakni di wilayah selatan pada musim hujan sering terjadi longsor dan di wilayah utara sering terjadi banjir,” ungkap Bupati,Kamis 23 Agustus 2023.
Untuk itu kata Bupati Karna sangat diperlukan langkah antisipatif kepada masyarakat. Langkah antisipatif dalam menghadapi bencana alam sangat penting dilakukan agar masyarakat sadar pada suatu kondisi.
Menghadapi bencana baik bencana alam lanjutnya tidak bisa hanya diatasi oleh pemerintah saja. Diperlukan adanya kerjasama dan perhatian dari berbagai pihak, salah satunya pihak perusahaan. “Melalui CSR perusahaan dapat membantu masyarakat di Kabupaten Majalengka yang membutuhkan pertolongan baik itu masyarakat yang telah tertimpa bencana maupun hal lainnya,”jelasnya.
Dengan diserahkannya rumah relokasi pasca bencana ini, diharapkan warga bisa lebih nyaman karena lokasinya lebih aman dari sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Majalengka, Sidharta menjelaskan, program rutilahu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan rumah layak huni. Program ini didukung oleh swadaya masyarakat sehingga menciptakan rumah yang layak huni, dan sehat.
IKLAN
Secara keseluruhan kata dia, dana yang terserap untuk perbaikan Rutilahu hingga kini terhitung sebanyak 587 unit rumah.Perbaikan dilakukan dengan menggunakan anggaran dari Provinsi maupun Kabupaten. Secara keseluruhan anggaran yang terserap sebesar 11,74 miliar.
“Relokasi rumah pasca bencana tahun ini ada 53 unit. Masing-masing mendapatkan bantuan 60 juta sehingga total sebesar 3,18 miliar. Sedangkan secara keseluruhan mencapai 14 miliar lebih,yakni untuk Rutilahu dan relokasi rumah pasca bencana,”jelasnya. (CM-02)
