MAJALENGKA – Mantan Ketua DPD KNPI Majalengka ungkap dugaan praktek jual-beli proyek di lingkungan Pemkab Majalengka. Praktek haram yang melibatkan oknum birokrat Kota Angin sangat disayangkan, dan memicu keprihatinan banyak pihak.
Mantan Ketua DPD KNPI Majalengka Sulthan Saddam mengaku prihatin. Ia juga kecewa karena masih ada dinas meminta sejumlah uang kepada pengusaha dengan dalih akan diberikan proyek. “ Tentu ini mengecewakan, sangat prihatin.Apalagi proyek yang dijanjikan tidak jelas,”ujar Sulthan,Selasa (11/7/2023).
Sulthan menyebut selain dirinya ada sejumlah pengusaha lainnya yang juga menjadi korban. Mereka telah menyetorkan sejumlah uang namun proyeknya tidak ada. Ia pun mempertanyakan apakah memungut uang terlebih dahulu merupakan tradisi di Majalengka? “Dan apakah bupati tahu ada dinas seperti ini,dinas yang meminta uang dan menjanjikan proyek,”tandasnya.
Terkait perilaku oknum dinas tersebut lanjutnya, dirinya telah merekam dan mengirimkan ke sejumlah pejabat termasuk Bupati,wakil Bupati Majalengka dan Kapolres. Namun hingga kini belum ada tanggapan.Bahkan nomor kontak Bupati yang sebelumnya aktif, setelah dikirimi rekaman tersebut kini tidak bisa dihubungi lagi.
Ia berharap Bupati, DPRD meminta keterangan terhadap dinas apakah praktek seperti ini akan dibiarkan. Sulthan juga meminta Kapolres untuk mengungkap masalah ini dengan data dan fakta yang ada . “Apa yang saya sampaikan dapat dipertanggung jawabkan.Ada bukti-bukti yang saya pegang. Bila ini tidak terbukti, fitnah, saya siap membertanggungjawabkan,”tegasnya.
Sementara itu ketua BPC Gapensi kabupaten Majalengka Deni Krisnandi menyayangkan apabila apa yang disempaikan oleh mantan ketua KNPI itu benar adanya.Diakuinya memang selama ini mendengar isu adanya jual beli proyek yang dilakukan oleh dinas namun diakuinya ia sendiri belum memiliki data tentang hal itu.
IKLAN
Sebagai ketua asosiasi pengusaha jasa konstruksi Deni mengaku sangat prihatin dengan kondisi dunia jasa konstruksi yang ada di kabupaten Majalengka saat ini.Sebagian besar dari pengusaha Jakon yang bergabung di Gapensi sudah banyak yang gulung tikar. (CM-01)