Kades di Batang Bangun Kantor Desa Delapan Lantai

Jawa Tengah – Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah membangun gedung delapan tingkat untuk kantor desa. Kepala Desa yang tengah jadi sorotan ini adalah Untung (63) . Kepala desa di Kecamatan Banyuputih ini bikin heboh masyarakat dan rekan sejawatnya karena projeknya yang dianggap tak biasa.

Dikutip dari Portal Berita Pemkab Batang, pensiunan Kepala Sekolah Dasar (SD) ini mulai merealisasikan cita-citanya. Ia membangun kantor desanya delapan lantai yang nantinya akan dilengkapi fasilitas terbaik,termasul lift seperti umumnya gedung bertingkat.

Pembangunan gedung berukuran 6 meter kali 6 meter dengan tinggi 35 meter ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. “Sudah mencapai 40 persen dalam kurun waktu setahun. Kebutuhan anggaran hingga selesai ditaksir mencapai Rp1,5 miliar,”ungkap Untung,dikutip jumta (30/6/2023).

Pembangunan gedung dengan biaya miliaran rupiah ini biayanya bukan berasal dari pemerintah. Seluruh biaya pembangunan gedung hingga tuntas nanti kata Untung berasal dari swadaya dan uang pribadinya. Tak heran bila ada masyarakat maupun beberapa rekannya mencibir kamampuannya menuntaskan pembangunan. Cibiran itu dinilai hal yang biasa. Ia malah menjadikan cibiran itu motivasi untuk menyelesaikan proyek yang bakal menjadi ikon desa. Atau bahkan akan menjadi yang pertama di Indonesia kantor desa delapan lantai.

“Selain memakai uang pribadi saya, pembangunan gedung baru kantor desa berasal dari swadaya masyarakat dan pengelolaan Corporate Social Responbility (CSR) sejumlah industri yang berada di desa kami,”jelasnya.

Terinspirasi dari Bangunan Tower Zam-zam

Untuk desain gedung kantor desanya, menurut Untung terinspirasi dari bangunan tower zam-zam yang ada di Kota Makkah. Pada melaksanakan ibadah haji,dirinya sangat mengagumi kemegahan bangunan tower zam-zam. Pembangunan kantor desa delapan lantai yang terinspirasi dari tower zam-zam ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

“Nantinya, tiap lantai akan difungsikan sebagai kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Karang Taruna, Museum Desa dan Perpustakaan,” jelasnya.

Sementara lantai delapan atau puncak gedung akan dimanfaatkan sebagai wisata gardu pandang yang akan dilengkapi teropong. “Pemerintah Desa Sembung juga sudah membangun beberapa tempat wisata untuk mendukung rintisan desa wisata,”ucapnya.

Dan untuk melengkapi sebagai rintisan Desa wisata, ia juga lagi membangun miniatur Kabah, wisata kuliner khas desa, Alun – Alun desa yang berada di depan kantor desa, serta obyek wisata air lengkap dengan wahana permainannya. Alun desa yang berada di depan kantor desa, serta obyek wisata air lengkap dengan wahana permainannya. (Cm-01)