Banyak Pondok Pesantren Belum Tersentuh Baznas
MAJALENGKA – Banyak pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Majalengka yang belum tersentuh oleh Baznas. Basnas juga dinilai lemah mendukung Majalengka Raharja.
Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Multikultur DPD KNPI Majalengka, Ramlan Ramadhan mengatakan, pendayagunaan Zakat belum mampu menangani fakir miskin dan belum bisa meningkatkan kualitas Umat. Iapun mempertanyakan kinerja Baznas Majalengka.
Undang undang Nomor 23 tahun 2011 Tentang pengelolaan Zakat dalam Pasal 27 poin (1) kata Ramlan sangat jelas mengatur tentang pendayagunaan Zakat. Zakat dapat didayagunakan untuk usaha Produktif dalam rangka penanganan fakir miskin, dan peningkatan Kualitas Umat. “Namun fakta membuktikan Baznas Majalengka masih lemah dalam hal ini, “Kata Ramlan, Kamis (15/6/2023).
Mantan Ketua IPNU Kabupaten Majalengka 2016-2018 juga mengungkapkan, banyak pesantren yang belum tersentuh oleh Baznas. Hal itu diketahui setelah dirinya berkomunikasi dengan banyak Kiyai-Kiyai yang memiliki pondok pesantren.
“Sangat menghawatirkan,di satu sisi saya melihat ada beberapa pesantren yang terus mendapat bantuan pemerintah, sisi lainnya banyak pesantren yang sama sekali belum tersentuh oleh bantuan pemerintah, Jangan tebang pilih. Gunakan skala prioritas umat jangan golongan tertentu saja,”ujarnya.
IKLAN
Bahwasanya Majalengka mengalami angka kemiskinan tinggi itu akan terkurangi. Jika Baznas bekerja dengan efektif maka dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Majalengka, ini tidak, artinya Baznas belum Efektif.
Pertanyaannya Baznas untuk siapa? “Insyaallah, sebagai Wakil Ketua Bidang Keagamaan di KNPI Kabupaten Majalengka, saya akan mengundang para Kiyai dan Ustadz se Kabupaten Majalengka yang memiliki Pondok Pesantren. Agar kita tahu langsung apa yang terjadi di lapangan,”tukas Ramlan. (CM-01)