DPRD Sorot Kinerja BUMD Majalengka
MAJALENGKA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyorori Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Majalengka. Selain dinilai belum optimal menyumbang pendapatan asli daerah (PAD), ada juga perusahaan plat merah itu yang belum memberi manfaat bagi perekonomian daerah.
Anggota Komisi II DPRD Majalengka M.Fajar Sidik mengatakan, kinerja perusahaan milik daerah masih belum seperti yang diharapkan. Kinerja perusahaan plat merah itu juga belum memberi kontribusi optimal dalam upaya peningkatan pendapatan daerah.
Walaupun ada perusahaan daerah yang aktifitas usahanya banyak. Namun kenyataanya,kontribusinya bagi pendapatan daerah tersebut masih belum seperti yang diharapkan.“ Laporanya memang demikian, banyak sektor usaha yang dijalankan, tapi kontribusinya pada PAD belum ada,”kata Fajar, Selasa (13/6/2023).
Menurut politisi PPP ini, dengan bertambahnya akfitas serta cabang usaha yang dijalankan, mestinya ada perbaikan dari sisi penerimaan untuk daerah. Kontribusi PAD mestinya juga meningkat,namun kenyataanya belum. Tentu hal itu lanjutnya perlu ada penjelasan, karena cabang usaha baru yang sudah beroperasi cukup lama.” Dalam hitungan kami di Komisi II,harusnya bidang-bidang usaha baru itu bisa berkontribusi pada pendapatan daerah,tapi kan belum,”ujarnya.
Fajar kembali mengingatkan,bahwa salah satu tujuan dibentuknya BUMD yakni untuk memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi daerah. Memberikan keuntungan bagi naiknya PAD.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Majalengka,H. Asep Eka Mulyana meminta agar Pemkab melakukan audit pada seluruh BUMD. Asep menjelaskan, audit diperlukan untuk memastikan bahwa BUMD Majalengka sehat secara pengelolaan dan juga kinerja.
IKLAN
“Jadi sebaiknya, pemerintah daerah melakukan audit secara menyeluruh terhadap kinerja badan usaha milik daerah untuk memastikan bahwa BUMD ini sehat secara pengelolaan, kemudian sehat secara kinerja,” jelasnya.
Untuk diketahui Pemkab Majalengka memiliki tiga perusahaan, yakni BPR Majalengka, PDAM dan PD SMU yang telah berubah menjadi PT SMU.
Terpisah, Direktur utama PT Sindangkasih Multi Usaha (PT SMU) Dede Sutisna menjelaskan, pihaknya tengah mengembangkan unit usaha baru. Pembukaan unit usaha baru ini menjadi bagian dari program PT SMU dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan kontribusi PAD. (CM-01)