Bupati Karna dan Sutrisno Kecewa, Asrama Haji di Indramayu
MAJALENGKA – Mulai tahun ini Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi menjadi tempat keberangkatan calon haji (Calhaj),namun disayangkan asrama haji berada di Indramayu.
Keberadaan asrama haji di Indramayu ini mendapat sorotan karena bandara untuk memberangkatkan calhaj berada di Majalengka. Bupati Majalengka Karna Sobahi dan dan mantan Bupati Sutrisno angkat bicara terkait sarana pendukung yang berada di luar Majalengka.
Bupati Karna Sobahi,Jarak Asrama Haji Bandara Terlalu Jauh
Bupati Majalengka H.Karna Sobahi saat ditanya media mengatakan, jarak antara asrama haji dengan bandara dinilai terlalu jauh. Iapun mengaku menyayangkan asrama haji yang tidak dibangun di Kabupaten Majalengka.
Menurut Karna pembangunan asrama haji awalnya akan dibangun di Majalengka. Namun, kurang gercepnya (gerak cepatnya) Pemerintahan Majalengka pada saat itu, Kementrian Agama memilih membangun asrama haji di Kabupaten Indramayu.
Pada awalnya kata Karna,Kementerian Agama meminta Pemerintah Daerah Majalengka menyiapkan lahan, sekitar tahun 2015 guna pembangunan asrama haji. Pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian Agama. Namun Pemkab Majalengka waktu itu tidak siap, hingga akhirnya pindah ke Indramayu. Apakah Pemkab Majalengka merasa kecolongan dengan lokasi asrama haji di Indramayu. Orang nomor satu Majalengka ini menyebut pemerintahan pada saat itu kurang cerdas.
Sebenarnya kata Karna dirinya sebagai Bupati Majalengka berupaya agar asrama haji dibangun di Majalengka. Bersama anggota DPRD RI TB Hasanudin dirinya pernah mendatangi Menteri Agama untuk menyatakan kesiapannya membangun asrama haji di Majalengka. Sayangnya Kementrian Agama telah bersepakat dengan Bupati Indramayu.
IKLAN
Sutrisno Menyayangkan Asrama Haji di Indramayu
Mantan Bupati Majalengka,H. Sutrisno juga menyayangkan asrama haji berada luar Majalengka. Sebab, lokasi penerbangan untuk jemaah haji berada di Majalengka. Namun hal itu merupakan kewenangan Kemenag RI.
“Kenapa embarkasi haji dibangun di Indramayu, karena Kementerian Agama sudah punya lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Indramayu.Lahan itu awalnya untuk membangun Madrasah Aliyah IT, tapi tidak jadi,” ungkap mantan Bupati Majalengka dua periode ini, Kamis (1/6/2023). Untuk memanfaatkan lahan tersebut maka dibangunlah asrama haji. “Bukan kecerdasan sana, memang lahannya sudah ada,”ujarnya.
Sebagai Bupati Majalengka saat itu,sebenarnya Sutrisno mengaku sudah menyiapkan lahan untuk asrama haji. Lahan untuk asrama haji itu berlokasi di Cikasarung. Dikawasan itu arus transportasinya bagus.” Kalau ke timur, lewat Jatiwangi, ke barat lewat Kadipaten, ke tengah lewat Kasokandel. Tapi (Kemenag) terlanjur sudah ada lahan,” jelasnya.
Mulai tahun ini BIJB resmi menjadi salah satu bandara di Indonesia untuk memberangkatkan calon haji. Setiap harinya akan ada satu kloter calhaj yang akan terbang melalui bandara yang berlokasi di Kecamatan Kerjati,Kabupaten Majalengka tersebut. Calon haji yang terbang dari Bandara Kertajati merupakan warga dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang (Ciayumajakuningsusu).(CM-01)