Mayoritas Desa di Jabar Memiliki Akses Internet
BANDUNG – Mayoritas atau 80 persen lebih desa di Jawa Barat telah mengalami transformasi akses internet yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Open Data–Ekosistem Data Jabar (https://data.jabarprov.go.id/id), 4.353 dari 5.312 desa di Jabar sudah memiliki akses internet per tahun 2021. Capaian ini merupakan komitmen Pemprov Jawa Barat dalam meningkatkan konektivitas di daerah pedesaan, melalui program pembangunan infrastruktur serta peningkatan jumlah tower. Data tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Jawa Barat dalam meningkatkan konektivitas di daerah pedesaan.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah menjelaskan, absennya internet di desa berimbas pada tingginya kesenjangan digital antara masyarakat yang tinggal di kota dan desa. Terbatasnya akses internet ini juga menyulitkan warga desa dalam memperoleh informasi penting.Termasuk dalam meningkatkan produktivitas dalam bekerja, hingga terbatasnya jangkauan pemasaran produk usaha. “Seiring berjalannya waktu, per tahun 2021, jumlah desa yang memiliki akses internet kini meningkat sebesar 2, 37% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Cirebon jadi kabupaten dengan kategori sinyal telepon seluler kuat di Jabar dengan jangkauan desa terbanyak, yaitu 389 desa,”kata Ika Mardiah.
Hal itu lanjutnya memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Masyarakat jadi lebih mudah dalam mengakses informasi, berkomunikasi, serta membatu proses pengembangan potensi bisnis di pedesaan melalui pemasaran digital.
Dari data yang dihimpun Open Data–Ekosistem Data Jabar, saat ini tersisa hanya 23 dari 800 desa masih berada dalam kategori sinyal lemah.
“Semoga pembangunan infrastruktur terwujud secara inklusif agar semua masyarakat dapat mengakses internet. Kesenjangan digital antara masyarakat yang di desa dan yang di kota dapat teratasi, dan zero blank spot di Jabar dapat terwujud,” harapnya. (CM-01).
